30 November 2013

Kabupaten Brebes

Kabupaten Brebes



Artikel ini mengenai Kabupaten Brebes. Untuk kota dengan nama yang sama yang menjadi pusat pemerintahan kabupaten ini, lihat

Locator kabupaten brebes.gifKabupaten Brebes

Lambang Kabupaten Brebes
Moto: BERHIAS - Bersih, Hijau, Indah, Aman, Sehat
MANGESTHI WICARA EBAHING PRAJA
Julukan: Kota Bawang, Kota Telor Asin, Bombay van Java



Peta lokasi Kabupaten Brebes
Koordinat: 108° 41'37,7" - 109° 11'28,92" Bujur Timur
6° 44'56'5" - 7° 20'51,48" Lintang Selatan
Provinsi Jawa Tengah
Dasar hukum UU No. 13/1950
Ibu kota Brebes
Pemerintahan
 - Bupati Hj. Idza Priyanti, A.Md., S.E.
 - Wakil Bupati Narjo
 - DAU Rp. 1.098.999.510.000.-(2013)[1]
Luas 1.657,73 km2
Populasi
 - Total 1.742.511 jiwa
 - Kepadatan 1.051,14 jiwa/km2
Demografi
 - Suku bangsa Jawa
Sunda
China
Minang
Batak
 - Bahasa Indonesia
Jawa
Sunda
Banyumasan
Penginyongan
Ngapak
 - Kode area telepon 0283 (Brebes Utara)
0289 (Brebes Selatan)
Pembagian administratif
 - Kecamatan 17
 - Kelurahan 5
 - Desa 292
 - Flora resmi Bawang Merah Bima
 - Fauna resmi Sapi Jabres
 - Situs web www.brebeskab.go.id
Kabupaten Brebes adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.657,73 km², jumlah penduduknya sekitar 1.732.719 jiwa (2010). Ibukotanya ada di Kecamatan Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap.

Sejarah

Ada beberapa pendapat mengenai asal - usul nama Brebes yang di antaranya berasal dari kata di antaranya Brebes berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah Brebes yang merupakan dataran luas yang berair.Karena perkataan bara di ucapkan bere sedangkan basah di ucapkan besah maka untuk mudahnya di ucapkan Brebes. Dalam Bahasa Jawa perkataan Brebes atau mrebes berarti tansah metu banyune yang berarti selalu keluar airnya.
Nama Brebes muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti Pekalongan, Pemalang, dan Tegal. Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.
Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se Jawa Tengah, termasuk Arya Martalaya, Adipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara. Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang .Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari 1678, Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati/ Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur. Untuk kabupaten Brebes di jadikan kabupaten mandiri dengan adipati Arya Suralaya yang merupakan adik dari Arya Martalaya. Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap di sebut Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.

Geografi


Peta Administrasi Provinsi Jawa Tengah
Peta Wilayah Banyumasan
        Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa Tengah, di antara koordinat 108° 41'37,7" - 109° 11'28,92" Bujur Timur dan 6° 44'56'5" - 7° 20'51,48 Lintang Selatan dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Jawa Barat. Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan bahasa Jawa yang yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain, biasanya disebut dengan Bahasa Jawa Brebes. Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam bahasa Sunda dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda. Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan bahasa Sunda atau biasa disebut dengan Bahasa Sunda Brebes, adalah meliputi Kecamatan Salem,Banjarharjo,dan Bantarkawung, dan sebagian lagi ada di beberapa desa di Kecamatan Losari,Tanjung,Kersana,Ketanggungan dan Larangan.
Berdasarkan naskah kuno primer Bujangga Manik (yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627, batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah Ci Pamali (sekarang disebut sebagai Kali Brebes atau Kali Pemali yang melintasi pusat kota Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi Jawa Tengah.
Ibukota kabupaten Brebes terletak di bagian timur laut wilayah kabupaten. Kota Brebes bersebelahan dengan Kota Tegal, sehingga kedua kota ini dapat dikatakan "menyatu".
Brebes merupakan kabupaten yang cukup luas di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah. Bagian barat daya merupakan dataran tinggi (dengan puncaknya Gunung Pojoktiga dan Gunung Kumbang), sedangkan bagian tenggara terdapat pegunungan yang merupakan bagian dari Gunung Slamet.
Dengan iklim tropis, curah hujan rata-rata 18,94 mm per bulan. Kondisi itu menjadikan kawasan tesebut sangat potensial untuk pengembangan produk pertanian seperti tanaman padi, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya.

Karakteristik Wilayah Pantai

    Pantai di Kabupaten Brebes merupakan tempat bermuaranya sungai besar dan kecil, yang menyebabkan daerah pantainya makin bertambah ke arah laut (prograding).Pantai di Brebes dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis pantai, yaitu: pantai delta ( Delta Losari dan Pemali), 
pantai teluk ( Teluk Bangsri ) dan pantai lurus ( Randusanga ). Berdasarkan tingkat perkembangan atau penambahan daerah pantainya, pantai delta mengalami perubahan paling dinamis, diikuti oleh pantai teluk kemudian oleh pantai lurus.
Pembagian zonasi pantai terdiri dari bagian barat mulai dari Losari ( Prapag Kidul dan Prapag Lor ), Teluk Bangsri sampai dengan sekitar muara sungai Nippon (Desa Sawojajar dan Kaliwlingi) baik untuk pengembangan konservasi tanaman bakau ( mangrove ) yang dapat berfungsi untuk pemulihan daya dukung lingkungan, sedangkan wilayah pantai bagian timur mulai sebelah timur sungai kamal sampai dengan Pantai Randusanga Kulon sangat baik untuk dikembangkan menjadi Kawasan Pelabuhan Antarpulau maupun Kawasan Pariwisata Pantai.
Perairan daerah pantai bagian barat relatif dangkal, untuk mencapai kedalaman laut 5 meter berjarak lebih kurang 2.25 km dari garis pantai, sedang di perairan bagian timur, kedalaman laut 5 meter, berjarak lebih kurang 1,4 km. Makin kearah lepas pantai kedalaman laut berubah secara gradual ( morfologi dasar lautnya landai ) dengan pola garis kontur tidak lagi mengikuti bentuk garis pantainya.
Wilayah pesisir pantai Kabupaten Brebes yang mempunyai panjang pantai ± 72,93 KM yang meliputi 14 desa di 5 kecamatan memiliki potensi yang tak ternilai bagi masyarakat. Perairan pantai tidak saja menjadi sumber pangan yang produktif, tetapi juga sebagai gudang mineral, alur pelayaran, tempat rekreasi dan juga sebagai tangki pencerna bahan buangan hasil kegiatan manusia. Besarnya sumber alam yang terkandung di dalamnya, hayati maupun non hayati serta aneka kegunaan yang bersifat ganda merupakan bukti yang tidak dapat disangkal, bahkan menjadi tumpuan harapan manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat di masa mendatang.

Nama-nama Sungai

Sebagai daerah yang mempunyai wilayah cukup luas yang terdiri dari pegunungan dan wilayah pantai, terdapat sungai-sungai yang mempunyai arus cukup deras terutama saat musim hujan. Aliran sungai yang melintas pada umumnya membentang dari arah dataran tinggi di wilayah selatan (daerah hulu), ke dataran rendah di wilayah utara ( daerah hilir ) menuju ke Laut Jawa yaitu :

Pemerintahan

Satuan Kerja Perangkat Daerah

  • Sekretariat Daerah
  • Sekretariat DPRD
  • Badan Perencana Pembangunan Daerah
  • Inspektorat Daerah
  • Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
  • Badan Kepegawaian Daerah
  • Dinas Pendidikan
  • Dinas Perindustrian dan Perdagangan
  • Dinas Perikanan dan Kelautan
  • Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura
  • Dinas Peternakan
  • Dinas Kehutanan dan Perkebunan
  • Dinas Pariwisata, Kebudayaan,Pemuda dan Olah Raga
  • Dinas Perhubungan
  • Dinas Kesehatan
  • Dinas Sosial
  • Dinas Kependudukan, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi
  • Kantor Pengolahan Data dan Kearsipan
  • Kantor Informasi dan Kehumasan
  • Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
  • Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa
  • Dinas Koperasi dan UKM
  • Kantor Lingkungan Hidup

Daftar Bupati Brebes dan Wakil Bupati Brebes yang Pernah Menjabat

Bupati Brebes

BERHIAS - Bersih, Hijau, Aman, Sehat
Kediaman resmi Pendopo Kabupaten Brebes
Menjabat selama 5 Tahun
Pemegang pertama Tumenggung Arya Suralaya
Dibentuk 18 Januari 1678
Bupati Brebes.
No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan / Refrensentatif
1. --- Tumenggung Arya Suralaya 1678 1683  
2. --- Tumenggung Pusponegoro I ---- ----  
3. --- Tumenggung Pusponegoro II 1683 1809  
4. --- Tumenggung Pusponegoro III ---- ----  
5. Bupati Brebes ke-5.jpg Kanjeng Adipati Ariya Singasari Panatayuda I (Sura) 1809 1836  
6. --- Kanjeng Adipati Ariya Singasari Panatayuda II (Karta) 1836 1856  
7. --- Kanjeng Adipati Ariya Singasari Panatayuda III (Sarya) 1856 1876  
8. --- Raden Tumenggung Cakra Atmaja 1876 1880  
9. --- Raden Mas Adipati Ariya Cakranegara I 1880 1885  
10. --- Raden Mas Tumenggung Sumitra, kemudian berganti nama
menjadi Raden Mas Adipati Ariya Cakranegara II
1885 1907  
11. --- Raden Mas Martanam (Sawergi III) 1907 1929  
12. Bupati Brebes ke-13.jpg Kanjeng Raden Tumengung Mas Ariya Purnama Hadiningrat 1920 1929  
13. Bupati Brebes ke-12.jpg Raden Sajikun 1929 1929  (hanya 8 bulan)
14. Bupati Brebes ke-14.jpg Raden Adipati Ariya Sutirta Pringga Haditirta 1931 1942  
15. --- Raden Sunarya 1942 1945  
16. --- Sarimin Reksadiharja 1945 1946  
17. Bupati Brebes ke-17.jpg K.H. Syatori 1946 1947  
18. --- Raden Awal 1947 1947  
19. Bupati Brebes ke-19.jpg Agus Miftah 1947 1948  
20. --- Raden Sumarna 1948 1950  
21. Bupati Brebes ke-21.jpg Mas Slamet 1950 1956  
22. Bupati Brebes ke-22.jpg Raden Mardjaban 1956 1966  
23. Bupati Brebes ke-23.jpg Raden Haji Sartono Gondosoewandito, S.H. 1967 1979  
24. Bupati Brebes ke-24.jpg H. Syafrul Supardi (Kolonel) 1979 1989  
25. Bupati Brebes ke-25.jpg H. Hardono (Kol. CZI) 1989 1994  
26. Bupati Brebes ke-26.jpg H. Syamsudin Sagiman 1994 1999  
27. Bupati Brebes ke-27.jpg H. Mohammad Tadjudin Noor Aly 1999 2001  
28. Wabub tri h ke-28.jpg Drs. H. Tri Harjono (PLTH) Mei 2001 Juli 2002  
29. --- H. Indra Kusuma, S.Sos. Juli 2002 Agustus 2010  
30. --- H. Agung Widiyantoro, S.H., M.Si. 10 Mei 2011 4 Desember 2012  
31. Idza Priyanti.jpg Hj. Idza Priyanti, A.Md., S.E. 4 Desember 2012 Petahana  masih Menjabat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar