Di sini, Anda dapat melihat dan merasakan secara langsung beraneka ragam tradisi masyarakat yang sangat unik.
Salah satu tradisi tersebut adalah upacara adat “Ngasa” yang dilakukan secara rutin setiap hari selasa kliwon. Upacara ini dilangsungkan oleh masyarakat sekitar sebagai bentuk rasa syukur mereka kepada Tuhan atas seluruh berkah yang telah mereka dapatkan.
Selain upacara Ngasa, di desa ini Anda juga bisa melihat hal – hal unik lain seperti di areal atap dan lantai bangunan. Di desa ini ada tradisi yang melarang penggunaan atap dari genteng dan tembok serta lantai dari semen dan keramik.
Karena larangan tersebut, hampir seluruh rumah di desa ini didirikan dengan menggunakan atap seng, dinding kayu, dan lantai kayu.
Sangat unik bukan?
Jika Anda ingin berkunjung ke desa wisata ini, waktu terbaik untuk mengunjunginya adalah hari selasa kliwon, yaitu hari dimana upacara adat “Ngasa” diadakan.
Berada di Lereng Gunung Kumbang, Desa Wisata Cisereun ini menjadi desa yang terkenal di Brebes. Masyarakat di sana asik sangat kuat untuk menjaga budaya dan tradisi daerah bahkan Anda bisa melihat bagaimana tradisi unik ketika berkunjung ke tempat wisata ini. Salah satu keunikannya adalah masyarakat setempat tidak menanam bawang merah.
Lokasi tepatnya berada di Lereng Gunung Kumbang yang masuk di Kecamatan Ketanggungan. Ada upacara Ngasa setiap hari Selasa Kliwon. Upacara Ngasa ini merupakan simbol rasa syukur kepada Tuhan.
Jika Anda lebih condong menyukai wisata budaya untuk mengenal adat sekitar, Desa Wisata Cisereun adalah opsi paling tepat. Di sini Anda bisa terjun langsung mempelajari aneka budaya dan tradisi masyarakat Brebes. Untuk menemukan lokasi desa ini, Anda bisa menelusuri kawasan lereng Gunung Kumbang, Ketanggung, Brebes.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar